Muharram merupakan salah satu bulan yang dihormati selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Rajab Mudhar.
Ada banyak kemuliaan yang diberikan Allah SWT di bulan yang diharamkan untuk perang ini. Bila melakukan beberapa amalan ini, banyak sekali kebaikan yang akan diraih oleh kaum muslim.
Berikut tiga amalan yang dapat dilakukan di bulan Muharram agar dapat meraih pahala di sisi Allah SWT.
1. Berpuasa Sunah Asyura
Selain Ramadan, puasa yang paling utama adalah saat bulan Muharam. Ini sesuai dengan hadits berikut:
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. (H.R. Muslim (11630) dari sahabat Abu Hurairah radhiyallohu anhu).
Sedangkan anjuran untuk puasa sunah Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram adalah sebagai berikut:
2.
Berpuasa Sunah Tasu'a
Puasa
sunah Tasu'a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharam. Ini berdasarkan pada hadits
Nabi berikut:
وعن
ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ
وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa
pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim).
3.
Menyantuni Anak Yatim
Menyantuni
anak yatim memang tak perlu menunggu bulan Muharram. Namun bila dilakukan di
hari Asyuro (10 Muharam), maka Allah akan mengangkat derajatnya.
“Siapa
yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10
Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut
yang diusap satu derajat.”
“Saya
dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ini ketika di
surga.” Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, dan beliau
memisahkannya sedikit.” (HR. Bukhari no. 5304).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar