dan kini santri beliu sudah mulai berdatangan dari bebagai daerah mulai dari daerah pulau jawa. Kalimantan, sumatra, lombok dll.
ada kisah menarik tentang kh. As'ad yang ceritakan oleh cucu beliu kh. Hamim kholili pas pengajian kitab fathul muin. " dulu hampir setiap malam kh. As'ad keliling desa ganjaran menuju langgar langgar yang ada di desa ganjaran dengan mebawa obor ditemani santri, tujuanya apa. Yaitu untuk mengajari tata cara sholat terhadap masyarakat setempat.
lain cerita dari Gus fauzan kh. As'ad itu kalau ngajar ngaji al-Qur'an beliu langsung nyimak dua santri sekaligus. Dan beliu bisa tau santri satu salah baca dan tidaknya kalau ada santri salah baca beliu dawuh " hemm.. kakeh sala macanah, hemm kakeh korang tepak macanah " ( hemm smean salah bacanya, hemmm.. smean kurang tepat bacanya ).
masih cerita dari gus fauzan. Pernah Kh. As'ad ketika berangkat kemasjid beliu tiba tiba dibacok dari belakang. Tanpa disangka clurit yang dibuat bacok beliu berubah menjadi lembek bagaikan kain seraya berkata kh. As'ad " korang tuah besseh gemanah jiah cong ben korang tajem " ( kurang tua besinya itu nak dan kurang tajam lagi ). Emang desa ganjaran waktu itu sampai tahun delapan puluan masyarakat ganjaran sifat keras ala maduranya masih sangat kental. Kemana mana biasa membawa senjata tajam.
Kh. As'ad juga sangat mencintai ulama. Terbukti setiap ada tokoh masyarakat yang diganggu oleh orang yang tidak suka ulama. Kh. Asad selalu membela para ulama tersebut.
pernah kejadian juga berdasarkan crita masyarakat kaki beliu kenak lindis jikar tapi alhamdulillah beliu selamat seperti tidak terjadi apa-apa.
menurut putra bungsu kh. As'ad yaitu KH. Alimuddin As'ad bahwa Kh. As'ad pernah melakukan puasa mutih 41 hari untuk ilmunya 41 hari berikutnya untuk kluarganya 41 hari lagi untuk para santrinya dan katanya puasa mutih juga dilakukan oleh pengasuh ponpes ke dua yaitu kh. Adul hanan As'ad.
demikian sedikit kisah dari murobi ruhina syaikhinal kirom Kh As'ad Ismail.
semoga barokahnya bisa mengalir pada kita semua. Para santri, para alumni, para muhibin khususnya kepada al faqir..
aaminn ya robal alamin..
مع السلامة فی أمانه شيخنا
الله رب ارحم مربی روحنا… يا ربنا
الله رب ارحم مربی روحنا… يا ربنا
Ma’as-salaamah fii amaanih Syaikhonaa
Allaahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Yaa Robbanaa)
Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku, Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku)
Allaahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Yaa Robbanaa)
Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku, Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku)
عين المحب بالدموع حازنا
روعا علی افتراق من قد أحصنا… يا شيخنا
روعا علی افتراق من قد أحصنا… يا شيخنا
‘Ainul muhibbi biddumuu’i haazinaa
Rou’an ‘alaa-ftirooqi man qod ahshonaa (Yaa Syaikhonaa)
Mata penuh cinta dipenuhi air mata, sedih karena akan berpisah dari sosok yang memberi (kemuliaan) pada kami (wahai guru kami)
Rou’an ‘alaa-ftirooqi man qod ahshonaa (Yaa Syaikhonaa)
Mata penuh cinta dipenuhi air mata, sedih karena akan berpisah dari sosok yang memberi (kemuliaan) pada kami (wahai guru kami)
روضنا بأسوة محاسنا
شرفه الله فی جوار نبينا… يا ربنا
شرفه الله فی جوار نبينا… يا ربنا
Rowwadlonaa bi uswatin muhaasinan
Syarrofahullaahu fii jiwaar nabiyyinaa (Yaa Robbanaa)
Beliau mengajari kami dengan teladan-teladan yang baik, Semoga Allah memuliakannya berada bersama Nabi kami (wahai Tuhanku)
Syarrofahullaahu fii jiwaar nabiyyinaa (Yaa Robbanaa)
Beliau mengajari kami dengan teladan-teladan yang baik, Semoga Allah memuliakannya berada bersama Nabi kami (wahai Tuhanku)
ونتبع عزمك وکنت متقنا
أرح ونوما گالعروس آمنا… يا شيخنا
أرح ونوما گالعروس آمنا… يا شيخنا
Wa nattabi’ ‘azmak wa kunta mutqinaa
Arih wa nauman kal ‘aruusi aaminaa (Yaa Syaikhonaa)
Kami tunduk akan kehendakMu dan kau sosok yang dipatuhi, beristirahatlah dan tidurlah dengan tenang bak pengantin (wahai guru kami)
Arih wa nauman kal ‘aruusi aaminaa (Yaa Syaikhonaa)
Kami tunduk akan kehendakMu dan kau sosok yang dipatuhi, beristirahatlah dan tidurlah dengan tenang bak pengantin (wahai guru kami)
فاعف إذا لم ترض من أعماننا
دوما دعاء ربنا اغفر شيخنا… يا ربنا
دوما دعاء ربنا اغفر شيخنا… يا ربنا
Fa’fu idzaa lam tardlo min a’maaninaa
Dauman du’aa-an robbanaa-ghfir syaikhonaa (Yaa Robbanaa)
Maafkan kami bila ada yg tidak berkenan dihati selama masa belajar kami, kami senantiasa berdoa: Ya Tuhanku ampunilah guru kami (wahai Tuhanku).Dauman du’aa-an robbanaa-ghfir syaikhonaa (Yaa Robbanaa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar