Senin, 25 September 2017

Dekat dengan Ulama dan Patuh terhadap Hukama

Dekat dengan Ulama dan Patuh terhadap Hukama
عليكم بمجالس العلماء واستماع كلام الحكماء فإنّ الله تعالى يحي القلب الميت بنور الحكمة كما يحي الأرض الميتة بماء المطر
“Hendaklah kalian berkumpul dengan para ulama’ dan mendengarkan perkataan hukama’, karena sesungguhnya Allah menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana Dia menghidupkan bumi yang tandus dengan air hujan.”
Hikmah adalah suatu ilmu yang bermanfaat, sedangkan hukama’ adalah para ahli hikmah. Berdasarkan hadist ini, hukama’ adalah ahli hikmah yang mengetahui Dzat Allah, senantiasa berada dalam kebenaran, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Adapun ulama adalah orang alim (shaleh) yang mengamalkan ilmunya.
Ath-Thabrani juga telah meriwayatkan dari Abu Hanifah sebagai berikut:
جالسواالكبراء وسائلواالعلماء وخالطواالحكماء
“Hendaklah kalian berkumpul (bergaul) dengan para kubara’, dan bertanyalah kepada para ulama’ serta dekatlah kalian dengan para hukama’.”
Dalam riwayat yang lain:
جالس العلماء وصاحب الحكماء وخالط الكبراء
“Hendaklah kamu berkumpul dengan para ulama, bersahabat dengan para hukama’ dan dekat dengan para kubara’.”
Mengenai bertanya kepada para ulama’, hal ini sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an,
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Maka bertanyalah kepada orang-orang yang berilmu, jika kalian tidak mengetahui.” (Al-Anbiya: 7)
Dan mengenai berkumpul bersama para ulama atau hukama, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (Al-Kahfi: 28)
Ulama dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu:
a. Ulama’, yaitu orang yang ‘alim (pengetahuannya luas) tentang hukum-hukum Allah dan mereka itu berhak memberikan petunjuk (nasihat).
b. Hukama’ adalah orang-orang yang mengetahui Dzat Allah SWT. Dekat dengan mereka dapat membuat watak menjadi terdidik, karena dari hati mereka bersinar cahaya makrifat (mengenali Dzat Allah lebih dekat lagi dan rahasia-rahasia yang lain) dan dari jiwa mereka terpantul sinar keagungan Ilahi.
c. Kubara’, yaitu orang-orang yang dianugerahi makrifat terhadap hukum-hukum Allah dan terhadap Dzat Allah.
Berkumpul dengan orang yang ‘alim (mengetahui tentang Allah) dapat mendidik tingkah laku menjadi lebih baik. Hal ini tidak lain karena pengaruh kebiasaan-kebiasaan mereka yang tentunya lebih baik daripada lisan. Jadi, kebiasaan seseorang yang dapat bermanfaat bagimu, tentu akan bermanfaat pula ucapannya. Begitu juga sebaliknya.
As-Sahwardi pernah meninjau ke sebagian masjid Al-Khaif di mina seraya memandangi wajah orang-orang yang berada di dalamnya. Lalu beliau ditanya oleh seseorang (yang berada disana), “Mengapa tuan memandang wajah-wajah orang itu?” Maka beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah telah menjadikan beberapa orang yang apabila memandang kepada orang lain maka orang yang dipandangnya itu akan merasa damai (bahagia) dan saya pun sedang mencari orang yang seperti itu.”
Hal ini sebagaimana Rasulullah saw. telah bersabda,
سيأتي زمان على أمتي يفرّون من العلماء والفقهاء فيبتليهم الله بثلاث بليّات ألاها يرفع الله البركة من كسبهم والثانية يسلّط الله تعالى صلطانا ظالما والثالثة يخرجون من الدنيا بغير إيمان
“Akan datang suatu masa pada umatku, mereka lari (jauh) dari ulama’ dan fuqaha’ (orang-orang yang paham mengenai agama), maka Allah akan menurunkan tiga macam adzab kepada mereka; Pertama, Allah mencabut keberkahan dari usaha mereka. Kedua, Allah memberikan kekuasaan kepada pemimpin yang kejam (di dunia). Ketiga, mereka keluar dari dunia ini (mati) tanpa membawa iman.”

(Diterjemahkan dari kitab Nasha-ihul Ibad karangan Syaikh Nawawi al-Bantani dengan tambahan sedikit)

Minggu, 24 September 2017

3 amalan di bulan muharom

Muharram merupakan salah satu bulan yang dihormati selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Rajab Mudhar.
Ada banyak kemuliaan yang diberikan Allah SWT di bulan yang diharamkan untuk perang ini. Bila melakukan beberapa amalan ini, banyak sekali kebaikan yang akan diraih oleh kaum muslim.
Berikut tiga amalan yang dapat dilakukan di bulan Muharram agar dapat meraih pahala di sisi Allah SWT.
1. Berpuasa Sunah Asyura
Selain Ramadan, puasa yang paling utama adalah saat bulan Muharam. Ini sesuai dengan hadits berikut:
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. (H.R. Muslim (11630) dari sahabat Abu Hurairah radhiyallohu anhu).
Sedangkan anjuran untuk puasa sunah Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram adalah sebagai berikut:

2. Berpuasa Sunah Tasu'a
Puasa sunah Tasu'a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharam. Ini berdasarkan pada hadits Nabi berikut:
وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim).

3. Menyantuni Anak Yatim
Menyantuni anak yatim memang tak perlu menunggu bulan Muharram. Namun bila dilakukan di hari Asyuro (10 Muharam), maka Allah akan mengangkat derajatnya.
“Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat.”
“Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ini ketika di surga.” Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, dan beliau memisahkannya sedikit.” (HR. Bukhari no. 5304). 


Jumat, 22 September 2017

7 pesan Romo yai Asrori Al ishaqi



Dari banyak isi Dawuh-Dawuh YAI ASRORI AL ISHAQI Dalam pengajian beliau, terdapat beberapa wasiat atau pesan Beliau yang hampir selalu berulang dan sangat sering di wanti-wanti kan kepada kita.

[ 7 ] Pesan di antaranya ialah :


(1). Dalam setiap amal ibadah apapun yang kita lakukan..
marilah didasari dengan selalu MERASA HINA (“APES”) di Hadapan Allah SWT.
(2). Dalam pergaulan dengan sesama marilah kita gunakan “Akhlaqul-Karimah”
yang didasari dengan selalu merasa :
“ORANG LAIN LEBIH MULIA KETIMBANG DIRI KITA, DAN DIRI KITA LEBIH HINA KETIMBANG ORANG LAIN”.
(3). Jadikanlah diri kita sebagai orang yang pandai “BERSYUKUR”
(4). Jadikanlah diri kita sebagai orang yang memiliki sifat “WELAS-ASIH”.
Artinya, “mudah tersentuh hatinya”
terhadap kesulitan atau derita sesama, serta cepat-tanggap dalam membantu atau menolong, meskipun hanya mampu mendoakan.
(5). Jadikanlah diri kita sebagai orang yang “MUDAH MENGALAH”
(6). Jadikanlah umur kita ini.“SELALU BERISI HAL-HAL YANG BERMANFAAT”
(7). “JANGAN PERNAH BERBUAT DHOLIM” terhadap sesama.
Jika kita renungkan, hampir semua persoalan hidup di zaman sekarang ini,Sepertinya berakar atau bersumber dari kurang diterapkannya salah satu atau beberapa pesan Mulia beliau tersebut.
Semoga kita dapat memahami dan melaksanakan pesan beliau tersebut se-maksimal mungkin…
Amin….

Senin, 18 September 2017

Seorang teman juga bisa memberi syafaat

 
     Sahabat yang shalih bisa memberikan syafaat sahabatnya sehingga akan ditarik ke surga
Hasan Al- Bashri berkata,
استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة
”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari klamat.” (Ma’alimut Tanzil 4/268)
       Dalilnya adalah hadits, di mana mereka menyebut kebersamaan: pernah berpuasa, shalat dan haji BERSAMA
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang syafaat di hari kiamat,
حتى إذا خلص المؤمنون من النار، فوالذي نفسي بيده، ما منكم من أحد بأشد مناشدة لله في استقصاء الحق من المؤمنين لله يوم القيامة لإخوانهم الذين في النار، يقولون: ربنا كانوا يصومون معنا ويصلون ويحجون، فيقال لهم: أخرجوا من عرفتم، فتحرم صورهم على النار، فيخرجون خلقا كثيرا قد أخذت النار إلى نصف ساقيه، وإلى ركبتيه، ثم يقولون: ربنا ما بقي فيها أحد ممن أمرتنا به، فيقول: ارجعوا فمن وجدتم في قلبه مثقال دينار من خير فأخرجوه، فيخرجون خلقا كثيرا، ثم يقولون: ربنا لم نذر فيها أحدا ممن أمرتنا…
      Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat.
 Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji.
Dijawab: ”Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka.
Para mukminin inipun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARANYA yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.
Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah, ”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa.”
Allah berfirman, ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar.”
Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor, ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…” (HR. Muslim no. 183).

Minggu, 17 September 2017

hidup di dunia


hidup di dunia hanyalah sementara.
hidup didunia hanya untuk mencari bekal akherat
seberapakah kau akan membawa bekal menuju akherat
semakin banyak bekal
semakin cepat pula kau menuju tempat singgahan terakhir



Sabtu, 16 September 2017

Cara cepat belajar membaca kitab kuning

"ARROUDLI"


adalah sebuah metode cara capat membaca dan menterjemah kitab kuning khusus pemula dan sangat cocok bagi santri yang belum pernah mengenal kitab kuning. Apalagi sangatlah cocok pula bila diterapkan dikelas lanjutan TPQ seperti madin ula sebagai bidang study BMK 

(Bimbingan Membaca Kitab)
 Adapun Arroudli ini :

● Metodenya unik dan menyenangkan

● Hafal isi kitabnya tanpa menghafalkan

● Ditempuh dengan waktu singkat

● Kitabnya kecil dan tipis


Monggo bila berminat pempelajari metode ini atau menerapkannya  bisa datang ke :

☆ PP. Ponpes Nurul Irsyad I  Putukrejo Gondanglegi Malang (jatim)

☆ PP. Miftahul Ulum Ganjaran Gondanglegi Malang (jatim)

☆ MTs. Raudlatul Ulum Ganjaran Gondanglegi malang (jatim)


Semoga Manfaat Barokah.


 Ttd


#MUHAMMAD_FATHONI_ABDULLOH



dunia kitab kuning


Diantara Karya-karya kami yg sudah kami susun ;
1. Nisful ilmi fi Ilmil faroidl 
2. Terjemah ALKAYLANI
3. ARROUDLI metode cepat baca-terjemah-i'rob kitab kuning khusus pemula.
4. Ashabul Furudl liman yuridu ma'rifata ilmal warits .
Mohon barokah doa , 
Semoga  manfaat-barokah. 

Penyusun


Muhammad Fathoni Abdulloh








wasiat abah guru sekumpul tentang anak

Wasiat Abah Guru Sekumpul tentang anak . => 1. JANGAN SERING DIBUAT MENANGIS. Karena kalau anak itu sering menangis atau sedih, otakny...